fbpx

Sene Baso, Mudoh Kiro. Panda Kecek, Bui Sajo

Cara Mencari Pasangan Hidup untuk Berumah Tangga pada Zaman Ini dan Cara Islam

Shaking hand on Islamic Wedding

Mencari pasangan hidup yang sesuai dan bersedia untuk berumah tangga bukanlah perkara mudah, apalagi di zaman yang serba cepat dan kompetitif ini. Banyak orang yang sibuk dengan kerja, pendidikan, atau hobi mereka, sehingga kurang mempunyai masa dan peluang untuk berkenalan dengan orang baru. Selain itu, banyak juga orang yang mempunyai piawai dan kriteria yang tinggi untuk pasangan hidup mereka, sehingga sukar untuk mencari orang yang sepadan dengan harapan mereka.

Namun, bukan bermakna tidak ada cara untuk mencari pasangan hidup yang tepat di zaman ini. Berikut adalah beberapa tip yang boleh anda cuba untuk mendapatkan pasangan hidup yang mahu menerima anda apa adanya dan bersedia untuk berumah tangga bersama anda:

1. Jadilah diri sendiri

Cara pertama mencari pasangan hidup yang mahu terima apa adanya adalah dengan menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri akan membuat seseorang melihat anda sebagai seseorang yang tidak berpura-pura sekaligus ikhlas kepada orang lain. Sebelum memutuskan untuk mencari teman hidup, cubalah untuk melakukan introspeksi diri. Apa kelebihan dan kekurangan anda? Apa matlamat dan cita-cita anda? Apa nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang anda pegang? Apa hobi dan minat anda?

Dengan mengetahui diri sendiri dengan lebih baik, anda akan lebih yakin dan selesa dengan diri sendiri. Anda juga akan lebih mudah mencari orang yang mempunyai persamaan atau kesesuaian dengan anda. Jangan pernah merendahkan diri sendiri atau berusaha menjadi orang lain demi mendapatkan perhatian dari seseorang. Ingatlah bahawa anda adalah individu yang unik dan berharga.

2. Jangan terlalu muluk-muluk saat membuat kriteria pasangan

Setelah menemukan jati diri dan mulai yakin diri, mulailah membuat kriteria pasangan yang anda inginkan. Tentu saja, anda berhak untuk mempunyai piawai dan harapan tertentu untuk pasangan hidup anda. Namun, jangan terlalu muluk-muluk atau tidak realistik saat membuat kriteria tersebut. Ingatlah bahawa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, termasuk diri anda sendiri.

Cubalah untuk membuat kriteria pasangan yang sesuai dengan keperluan dan keutamaan anda, bukan hanya berdasarkan penampilan fizikal atau materi sahaja. Misalnya, anda boleh mencari pasangan yang mempunyai agama, latar belakang, pendidikan, atau pekerjaan yang sama atau sekurang-kurangnya selaras dengan anda. Anda juga boleh mencari pasangan yang mempunyai sifat-sifat seperti jujur, setia, bertanggungjawab, sabar, atau humoris.

Selain itu, jangan terlalu kaku atau tertutup dengan kriteria yang sudah anda buat. Bersikaplah fleksibel dan terbuka dengan kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin berlaku. Siapa tahu, anda malah menemukan pasangan hidup yang tidak sepadan dengan kriteria anda, tapi ternyata sesuai dan boleh membuat anda gembira.

3. Cari pasangan yang membuat kamu selesa

Cara mencari pasangan hidup yang mahu terima apa adanya ialah carilah seseorang yang boleh memberikan perasaan selesa, tetapi ia juga merasakan rasa yang sama apabila berada di dekat anda. Sebab, apabila anda jatuh cinta kepada orang yang betul, ia akan tetap selesa dan menerima apa sahaja keadaan pasangannya.

Untuk mengetahui sama ada seseorang boleh membuat anda selesa atau tidak, cubalah untuk mengenalinya lebih dalam. Ajaklah dia berkomunikasi secara intensif, sama ada melalui telefon, mesej ringkas, media sosial, atau tatap muka. Tanyakan tentang hal-hal peribadi mahupun umum yang berkaitan dengan dia. Dengarkan apa yang dia katakan dengan baik dan tunjukkan minat dan empati anda.

Selain itu, cubalah untuk melakukan aktiviti bersama dengan dia. Misalnya, pergi ke pawagam,
makan di restoran kegemaran,
bersukan bersama,
atau melakukan hobi bersama.
Dengan begitu,
anda boleh melihat bagaimana sikap dan perilaku dia dalam situasi tertentu.
Jika anda merasa gembira,
selesa,
dan selamat bersama dia,
maka kemungkinan besar dia adalah pasangan hidup yang tepat untuk anda.

4. Jangan pernah takut bertemu orang baru

Cara terakhir mencari pasangan hidup untuk berumah tangga pada zaman ini adalah dengan tidak pernah takut bertemu orang baru.
Jika anda hanya bergaul dengan lingkaran pertemanan atau komuniti yang sama terus menerus,
maka peluang anda untuk menemukan pasangan hidup akan semakin sempit.
Cobalah untuk keluar dari zon selesa anda dan bersosialisasi dengan orang-orang dari latar belakang atau minat yang berbeza.

Anda boleh mencuba beberapa cara untuk bertemu orang baru di zaman ini,
misalnya:

  • Bergabung dengan kelab atau organisasi yang sesuai dengan minat atau hobi anda
  • Mengikuti kursus atau latihan yang berkaitan dengan kemahiran atau kerjaya anda
  • Menghadiri acara-acara seperti seminar,
    konsert muzik,
    pameran seni,
    festival budaya
  • Mencuba aplikasi atau laman web biro jodoh online
  • Meminta bantuan kawan atau keluarga untuk memperkenalkan anda dengan orang-orang bujang yang mereka kenal.

Cara Mencari Pasangan Hidup untuk Berumah Tangga Cara Islam

Selain tips-tips di atas, Anda juga bisa mencari pasangan hidup untuk berumah tangga cara Islam. Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal pernikahan. Islam memberikan pedoman dan kriteria bagi umatnya untuk memilih pasangan hidup yang baik dan sesuai dengan syariat.

Berikut adalah beberapa cara mencari pasangan hidup untuk berumah tangga cara Islam yang bisa Anda coba:

1. Lihat Agamanya

Cara pertama dan utama dalam mencari pasangan hidup cara Islam adalah dengan melihat agamanya. Agama adalah dasar dari segala hal dalam kehidupan seorang muslim. Agama menentukan bagaimana seseorang beribadah kepada Allah SWT, berakhlak kepada sesama manusia, dan berperilaku dalam masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda:

تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمالِها ولِحَسَبِها وجَمالِها ولِدِينِها، فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَداكَ

Artinya: “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR Bukhari Nomor 5090, Muslim 1466)

Dari hadis ini kita bisa mengambil hikmah bahwa wanita yang bagus agamanya adalah wanita yang paling utama untuk dipilih sebagai pasangan hidup. Wanita yang bagus agamanya adalah wanita yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta memiliki akhlak mulia dan budi pekerti yang baik.

Begitu juga sebaliknya, seorang wanita harus memilih pria yang bagus agamanya sebagai pasangan hidupnya. Pria yang bagus agamanya adalah pria yang akan menjadi pemimpin dan pelindung bagi keluarganya. Ia juga akan mengajarkan dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik kepada istri dan anak-anaknya.

2. Lihat Keturunannya

Cara kedua dalam mencari pasangan hidup cara Islam adalah dengan melihat keturunannya. Keturunan di sini maksudnya adalah nasab atau garis keturunan dari orang tua atau leluhur seseorang. Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat atau karakteristik yang mungkin diturunkan dari generasi ke generasi.

Rasulullah SAW bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَلُودَ الْوَدُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

Artinya: “Kawinilah wanita yang subur dan penyayang, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan banyaknya kalian di hadapan umat-umat lain.” (HR Abu Dawud Nomor 2050)

Dari hadis ini kita bisa mengambil hikmah bahwa kita harus mencari pasangan hidup yang subur atau mampu menghasilkan keturunan. Sebab melanjutkan keturunan adalah salah satu tujuan dari pernikahan dalam Islam. Selain itu, kita juga harus mencari pasangan hidup yang penyayang atau memiliki sifat kasih sayang terhadap keluarga dan orang lain.

3. Lihat Harta Kekayaannya

Cara ketiga dalam mencari pasangan hidup cara Islam adalah dengan melihat harta kekayaannya. Harta melimpah memang bukan jaminan manusia dapat hidup dengan tenang dan bahagia. Namun, harta juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam berumah tangga. Sebab dengan harta kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.

Rasulullah SAW bersabda:

إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض

Artinya: “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putri kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi.” (HR Tirmidzi Nomor 1085)

Dalam hadis ini Rasulullah SAW tidak menyebutkan harta sebagai syarat untuk menikah. Namun, para ulama menjelaskan bahwa harta termasuk dalam makna akhlak atau budi pekerti yang baik. Sebab orang yang memiliki harta akan lebih mudah untuk membayar mahar, memberi nafkah, dan menyantuni orang lain.

4. Lihat Paras atau Penampilannya

Cara keempat dalam mencari pasangan hidup cara Islam adalah dengan melihat paras atau penampilannya. Meskipun paras bukanlah hal yang utama dalam menikah, namun hal ini juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab paras atau penampilan seseorang bisa mempengaruhi rasa cinta dan kasih sayang antara suami istri.

Rasulullah SAW bersabda:

إذا خطب إليكم من ترضون خلقه ودينه فزوجوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض قالوا يا رسول الله وإن كان فيه عيب قال إذا خطب إليكم من ترضون خلقه ودينه فزوجوه

Artinya: “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia (dengan putri kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika ia memiliki cacat?” Beliau menjawab: “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia (dengan putri kalian).” (HR Ahmad Nomor 24325)

Dalam hadis ini Rasulullah SAW menekankan pentingnya akhlak dan agama dalam memilih pasangan hidup. Namun beliau juga tidak menolak jika ada orang yang memiliki cacat atau kekurangan dalam penampilannya. Yang penting adalah ia masih bisa diterima oleh hati dan akal.

5. Lihat Perasaan atau Hati

Cara kelima dalam mencari pasangan hidup cara Islam adalah dengan melihat perasaan atau hati. Perasaan atau hati di sini maksudnya adalah rasa cinta dan kasih sayang yang timbul antara dua insan yang ingin menikah. Hal ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Rasulullah SAW bersabda:

لا ينكح المحصن المحصنة حتى يستأذنها ولا ينكح البكر حتى تستأمر قيل يا رسول الله كيف إذنها قال أن تسكت قيل كيف إذمارها قال أن تسكت

Artinya: “Tidak boleh menikahi wanita janda tanpa izinnya dan tidak boleh menikahi wanita perawan tanpa persetujuannya.” Dikatakan: “Wahai Rasulullah, bagaimana izinnya?” Beliau menjawab: “Dengan diamnya.” Dikatakan: “Bagaimana persetujuannya?” Beliau menjawab: “Dengan diamnya.” (HR Bukhari Nomor 513

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts